MENGGUNAKAN SEGMENTASI DALAM
STRATEGI PEMASARAN
NAMA :
HIRAS LUMBANNAHOR
NPM : 19210707
KELAS : 3 EA 18
TUGAS : PERILAKU KONSUMEN KE 3
Bagaimana Menggunakan Segmentasi
Dalam Stategi Pemasaran
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah sebuah
metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan
Kertajaya).
Defini Segmentasi Pasar oleh
beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai
kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli
dan sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok
pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan
produk yang serupa.
c. Swastha & Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar
adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang
dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
d. Kotler, Bowen dan Makens (2002,
p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan
pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing
memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan
pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program
pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli
produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda.
Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Salah satu cara dalam
mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar berdasarkan
sembilan kategori berikut :
1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi
pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara,
negara bagian, wilayah,kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu
atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar
dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin,
tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan
mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah
informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih
murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan
insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan
perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan
aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi
kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan
dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi
segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang
spesifik.
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan
antropologis (budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih
lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam
segmen sesuai dengan tahap pada :
-Daur hidup keluarga
-Kelas sosial
-Budaya dan sub budaya dan
-Lintas budaya atau segmentasi
pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara
ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan
bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
-Tingkat penggunaan : perbedaan
segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna
untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
-Tingkat kesadaran : kesadaran
konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk
atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek
kesadaran
-Loyalitas merek : kadang-kadang
digunakan sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk
mengidentifikasikan karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa
langsung menjadi pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama
dalam populasi yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan
atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau
mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi
penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan
kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk segmentasi yang kuat adalah
dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka cari
dari produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan mencoba
mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari produk atau jasa yang
akan menjadi sangat berarti bagi consumer. Sebuah studi yang meguji apakah yang
mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer,
terindenfikasilimakenutungan strategic brand yaitu :
-Fungsional (contoh kualitas)
-Nilai uang
-Manfaat sosial
-Manfaat emosi positif
-Manfaat emosi negative
8. Segmen hybrid
Pemasar secara umum membentuk segmen
pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen
tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna bagi ketika sesesorang
pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik (kepribadian, tujuan dan
ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya &
global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku
mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau
reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
A.
Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler (1997:36)
Kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal
dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja ( hasil) suatu produk dengan
harapannya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan
konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2
:
1. Kepuasan Fungsional, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena
makan membuat perut kita menjadi kenyang.
2. Kepuasan Psikologikal, merupakan
kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal :
Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah .
Pengelompokan inilah yang sering
kita dengar sebagai segmentasi pelanggan. Segmentasi ini mutlak dilakukan
secara bervariasi. Dapat di bagi beberapa segmen berdasarkan :
- letak geografis
- volume pembelian demografis
- produk yang dibeli
- sesuai kebutuhan Anda
Umumnya, tiap segmen adalah unik dan
juga memberi kontribusi yang berbeda terhadap organisasi.
B. Segmentasi
dan Profitabilitas
Profitabilitas adalah kemampuan
perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya
dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
· Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi
Proses produksi yang efisien akan
menghasilkan penghematan. Semakin berhemat, semakin rendah pula biaya produksi.
Dengan semakin rendahnya biaya produksi, maka margin keuntungan juga samakin
tinggi. Terapkan prinsip-prinsip “Total Quality Management” sistem produksi
Anda untuk memangkas biaya-biaya yang tidak perlu.
· Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda
Apakah Anda sudah mengetahui apa
sebenarnya Core Business di mana Anda harus menfokuskan waktu, energi dan
pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang tidak penting, maka yang sedah
Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang sangat berharga, yaitu waktu
Anda.
· Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan
Manusia adalah sumberdaya terpenting
dalam organisasi Anda. Semakin tinggi tingkat penghargaan Anda pada aspek
manusia, semaking tinggi pula tingkat kemampuan untuk menciptakan keberhasilan
organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan organisasi yang
efektif, Anda akan mampu membawa organisasi Anda ke level yang lebih tinggi dan
dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.
· Pertajam Kecerdasan Organisasi
Apakah organisasi Anda merupakan
organisasi yang cerdas? Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi pula
kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri ke arah masa depan yang
lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-pelatihan berkualitas
bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka dalam mengelola
organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi, semakin tinggi
tingkat profitabilitas perusahaan Anda.
· Kompensasi Yang Sesuai
Manusia ingin dihargai. Jika Anda
membayar lebih rendah dibandingkan kemampuan dan usaha yang sudah mereka
berikan bagi organisasi Anda, mereka akan merasa dirugikan. Jika mereka merasa
dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan berharap mereka akan memberikan yang
terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat negara-negara yang sistem
ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem kompensasi yang diterapkan merefleksikan
kinerja.
C. Penggunaan
segmentasi dalam strategi pemasaran
Agar segmen pasar dapat bermanfaat
maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
- Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
- Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
- Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
- Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
- Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
2. RENCANA PERUBAHAAN
A. Analisis
konsumen dan kebijakan sosial
Analisis konsumen berguna untuk
melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Pengambilan Keputusan Konsumen
Proses pengambilan keputusan yang
dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan sebagai berikut:
1. Analisis Kebutuhan. Konsumen
merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu
bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus
bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat mediamassa, brosur, dan lain-lain.
2. Pencarian Informasi. Setelah
kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang
bisa memenuhi kebutuhannya.
3. Evaluasi Alternatif. Konsumen
kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai
dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
4. Keputusan Pembelian. Konsumen
memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
5. Sikap Paska Pembelian. Sikap
paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun
mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan
produk atau jasa tersebut atau tidak.
Analisis Kebijakan Sosial
Analisis kebijakan (policy analysis)
dapat dibedakan dengan pembuatan atau pengembangan kebijakan (policy
development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal perumusan
kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan lebih menekankan pada penelaahan
kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan
pada proses pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.
B. Perubahan
struktur pasar konsumen
Struktur Pasar Konsumen – Persaingan
Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna
terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk
yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya :
adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa
dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga
(price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar
permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di
atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari
pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi
manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis,
namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu
dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan
bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan
sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas
produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya
memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk
persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu
wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen
diIndonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat
pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif
sama
- Pembedaan produk yang unggul
merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh
sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti
perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di
dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya
seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta
api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau
produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk
yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
Analisis Demografi
Data dalam demografi pemasaran dapat
terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas,
kepemilikan rumah, lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika
demografi konsumen telah di lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan
adalah melakukan analisis demografi, agar demografi yang telah dilakukan dapat
kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah
kita buat.
Ilmu demografi terbagi menjadi dua:
Adolphe Landry (1945) menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan
Adolphe Landry (1945) menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan
Manfaat analisis demografi
- Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah -tertentu.
- Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.
- Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial, ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
- Pemperkirakan pertumbuhan penduduk (proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar